06.11

Rumahku Surgaku, Dimana Gerangan ?

Bagi seorang gadis, saat pernikahan adalah saat dinantikan. Tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa pernikahan adalah peristiwa besar dalam hidup seseorang. Pernikahaan membawa perubahan status, peranan, bahkan perubahan hak dan kewajiban. Tidak heran bila seorang gadis akan memasuki gerbang rumah tangga dengan berbagai rasa berkecamuk didada. Ada haru, was-was, cemas bahagia, juga gelisah. Angannya melambung. Impiannya terenda. Dalam galau ada tanya dihati: akankah kuraih rumah idamanku ?

Fakta telah berbicara bahwa ada banyak biduk yang karam dihempas gelombang. Ada banyak insan yang harus melepas impian rumahku surgaku, baiti jannati!. Tak ada lagi manisnya madu pernikahan, yang tersisa empedu dan kegetiran. Angka perceraian semakin tinggi. Tentu saja ini belum termasuk jumlah rumah tangga yang mengalami kebekuan, kurang harmonis dan tidak sehat, namum karena berbagai alasan, tetap bertahan.

Bagi kita yang meyakini bahwa rumah tangga adalah sarana penentram jiwa, pembawa misi mawaddah wa rohmah, dan satu anak tanga menuju kejayan Islam, keadaan ini tentu saja tak dapat dibiarkan. Harus ada kesadaran untuk memperbaiki, harus ada keinginan untuk melakukan upaya penyelamatan.

0 komentar: